ABSTRAK
Di tengah meningkatnya komitmen global terhadap netralitas karbon dan pembangunan berkelanjutan, perusahaan-perusahaan yang sangat berpolusi di seluruh dunia tengah menjalani transisi kritis menuju operasi rendah karbon, yang menyoroti peran penting sistem pengungkapan informasi lingkungan dalam memantau dan memandu kinerja lingkungan perusahaan. Studi ini menyelidiki bagaimana regulasi lingkungan, pengembangan pasar, dan struktur tata kelola perusahaan berinteraksi untuk membentuk kualitas EID di antara perusahaan-perusahaan kimia dan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Shanghai, Shenzhen, dan Beijing. Dengan mengacu pada teori kelembagaan dan konfigurasi, kami membangun kerangka analitis “Regulasi Lingkungan–Penanaman Pasar–Struktur Tata Kelola” dan menerapkan analisis komparatif kualitatif himpunan fuzzy (fsQCA) dan Analisis Kondisi yang Diperlukan (NCA) untuk menilai kompleksitas kausal. Temuan kami mengidentifikasi beberapa konfigurasi yang melaluinya perusahaan milik negara dan swasta mencapai kinerja EID yang tinggi, termasuk pola yang didorong oleh sertifikasi yang kuat, profitabilitas, dan struktur kepemilikan. Hasil-hasil ini menggambarkan bagaimana model tata kelola mencerminkan ketegangan kelembagaan yang lebih dalam antara intervensi negara, evolusi pasar, dan otonomi perusahaan. Dengan memajukan pemahaman multijalur tentang tata kelola lingkungan, studi ini berkontribusi pada perdebatan yang sedang berlangsung tentang akuntabilitas iklim, legitimasi regulasi, dan ekonomi politik keberlanjutan di negara-negara berkembang. Implikasi kebijakan menyoroti perlunya reformasi tata kelola yang dibedakan dan peka terhadap kesetaraan.
