ABSTRAK
Tujuan
Studi ini meneliti apakah identitas sejarah dan budaya yang berbeda dari Grand Divisions Tennessee telah berkontribusi terhadap perkembangan sikap kebijakan kesejahteraan yang berbeda di antara penduduk, atau apakah sikap ini lebih kuat dibentuk oleh geografi perkotaan kontemporer.
Metode
Dengan menggunakan data survei dari Cooperative Election Study (CES), saya menganalisis variasi dalam sikap terhadap pengeluaran kesejahteraan negara di seluruh Tennessee, dengan fokus pada pengaruh pembagian regional historis dan geografi perkotaan, pinggiran kota, kota kecil, dan pedesaan kontemporer. Saya menggunakan regresi logistik ordinal untuk menilai bagaimana faktor-faktor ini memprediksi pandangan terhadap pengeluaran kesejahteraan.
Hasil
Saya menemukan bahwa geografi pinggiran kota merupakan prediktor yang lebih bermakna terhadap sikap pengeluaran kesejahteraan daripada Grand Divisions yang didefinisikan secara historis. Namun, sikap kesejahteraan di antara penduduk pinggiran kota sangat bervariasi di setiap wilayah, yang menunjukkan bahwa geografi historis dan kontemporer berinteraksi untuk membentuk opini publik.
Kesimpulan
Sementara geografi pinggiran kota kontemporer memainkan peran yang lebih langsung dalam membentuk sikap terhadap pengeluaran kesejahteraan daripada penempatan di seluruh Divisi Besar, variasi dalam sikap pinggiran kota di wilayah-wilayah ini menunjukkan bahwa pengaruh geografi kontemporer pada sikap kebijakan dapat disaring melalui lensa warisan historis dan regional.