Kerajaan Buddha tertua di Nusantara adalah Kerajaan Kutai Martadipura, yang terletak di Kalimantan Timur dan diperkirakan berdiri sekitar abad ke-4 Masehi. Kerajaan ini menjadi bukti awal adanya peradaban maju dan penyebaran agama Buddha di wilayah Indonesia sebelum masuknya pengaruh Hindu dan Islam.
Kerajaan Kutai dikenal melalui peninggalan prasasti Yupa yang ditemukan di daerah Muara Kaman. Prasasti-prasasti ini ditulis dalam bahasa Sanskerta menggunakan aksara Pallawa, dan mencatat berbagai upacara keagamaan serta tradisi kerajaan yang berkaitan erat dengan agama Buddha dan ajaran Hindu. Penemuan prasasti ini menegaskan bahwa Kutai merupakan kerajaan tertua yang menggunakan sistem pemerintahan terstruktur dengan pengaruh budaya India yang kuat.
Selain sebagai pusat pemerintahan, Kutai juga merupakan pusat perdagangan dan kebudayaan yang aktif. Letaknya yang strategis di sepanjang sungai Mahakam memungkinkan kerajaan ini mengendalikan jalur perdagangan dan menyebarkan agama Buddha serta budaya India ke wilayah sekitarnya.
Keberadaan Kerajaan Kutai menjadi tonggak penting dalam sejarah Nusantara karena membuka babak interaksi budaya dan agama yang membentuk fondasi peradaban berikutnya di Indonesia. Pengaruh Buddha di kerajaan ini kemudian berkembang dan menyebar lebih luas melalui kerajaan-kerajaan selanjutnya seperti Sriwijaya dan Majapahit.
Secara keseluruhan, Kerajaan Kutai Martadipura adalah lambang awal kejayaan budaya dan agama Buddha di Nusantara, menandai periode penting dalam sejarah panjang kepulauan Indonesia yang kaya akan warisan budaya dan spiritual.