Kerajaan Islam pertama di Nusantara adalah Kesultanan Samudera Pasai, yang didirikan pada abad ke-13 di pesisir utara Pulau Sumatra, tepatnya di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Provinsi Aceh. Kesultanan ini menjadi tonggak sejarah penting karena merupakan kerajaan Islam pertama yang berjaya di wilayah Indonesia, sekaligus pintu masuk utama penyebaran agama Islam di kepulauan Nusantara.
Samudera Pasai bukan hanya pusat pemerintahan, tetapi juga pusat perdagangan yang ramai, menghubungkan pedagang dari Asia Tenggara, Timur Tengah, dan India. Melalui jalur perdagangan ini, Islam tersebar secara damai dan berkembang pesat di berbagai wilayah, dengan para ulama dan pedagang berperan penting dalam menyebarkan ajaran Islam sekaligus membangun jaringan sosial dan ekonomi yang kuat.
Kerajaan ini dikenal dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan ajaran Islam dan menerapkan syariat dalam kehidupan masyarakatnya. Selain itu, Samudera Pasai juga menjadi pusat pendidikan Islam dengan adanya pesantren dan madrasah yang mendidik para ulama dan cendekiawan Islam.
Peninggalan sejarah Kesultanan Samudera Pasai dapat ditemukan dalam berbagai naskah dan prasasti, seperti teks hukum Islam dan dokumen perdagangan, yang menjadi bukti nyata kemajuan budaya dan peradaban Islam pada masa itu. Kerajaan ini juga menjadi inspirasi bagi kerajaan-kerajaan Islam lain di Nusantara seperti Demak, Aceh, dan Mataram.
Kesultanan Samudera Pasai merupakan bukti awal transformasi sosial dan budaya di Nusantara, membuka jalan bagi tumbuhnya masyarakat Muslim yang kini menjadi mayoritas penduduk Indonesia. Keberadaannya menandai pergeseran penting dalam sejarah, dari kerajaan Hindu-Buddha menuju era kerajaan Islam yang berpengaruh hingga masa kini.