ABSTRAK
Studi ini menyajikan model pertumbuhan dengan teknologi otomasi untuk mempertimbangkan dua kelas, pekerja dan kapitalis, dan menyelidiki bagaimana keberadaan modal otomasi memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan distribusi pendapatan. Selain dua faktor produksi, tenaga kerja dan modal tradisional, kami mempertimbangkan modal otomasi sebagai faktor produksi ketiga. Kami juga memperkenalkan fungsi tabungan tipe Pasinetti ke dalam model untuk menyelidiki bagaimana perbedaan antara tingkat tabungan kapitalis dan pekerja memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan distribusi pendapatan. Kami menemukan bahwa ketika tingkat tabungan kapitalis berada di atas tingkat ambang batas, output per kapita menunjukkan pertumbuhan endogen terlepas dari tingkat tabungan pekerja. Dalam kasus ini, kesenjangan pendapatan antara pekerja dan kapitalis melebar seiring waktu. Sebaliknya, ketika tingkat tabungan kapitalis berada di bawah tingkat ambang batas, dua keadaan jangka panjang terjadi tergantung pada tingkat tabungan pekerja: pangsa modal otomasi kapitalis mendekati konstanta atau nol. Dalam kedua kasus, pertumbuhan output per kapita adalah nol dan kesenjangan pendapatan antara kedua kelas menjadi konstan seiring waktu. Kami juga menunjukkan bahwa penerapan kebijakan redistribusi yang mengenakan pajak robot pada kapitalis dapat mempersempit kesenjangan pendapatan antara pekerja dan kapitalis. Namun, kebijakan redistribusi pendapatan ini menurunkan pertumbuhan output per kapita. Oleh karena itu, ada trade-off antara kesetaraan dan pertumbuhan.
